Jumat, 06 Juli 2012

Banyak Dipesan dari Jakarta dan Bandung Warga Merapi Mulai Budidaya Jamur Tiram


Klaten - Kenapa saya tertarik budidaya jamur tiram ini adalah karena saya baca artikel tentang jamur tiram yang mulai dibudidayakan di Klaten ini kira kira tahun lalu. Bagaimana Artikel lengkapnya? Selengkapnya:
Warga di lima desa di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang terdampak erupsi Gunung Merapi terus melangkah membangun perekonomian mereka. Salah satunya dengan budidaya jamur tiram organik. Ada sekitar 300-an warga yang menekuni usaha ini. Mereka tersebar di Desa Panggang, Bawukan, Bumiharjo, Kendalsari, dan Desa Tangkil di wilayah Kecamatan Kemalang, Klaten.
Pembudidaya yang sebagian merupakan kaum ibu ini mengaku, budidaya jamur tiram organik memiliki prospek cerah dengan pangsa pasar terbuka luas. “Namun demikian mereka saat ini masih terkendala material produksi dan juga permodalan,” kata Ketua Komunitas Tani Lereng Merapi, Sumanto, Rabu (21/9).
Pembimbing petani, Jati Pratomo menambahkan, kapasitas produksi tergolong jamur tiram organik di daerah ini masih tergolong kecil dibanding dengan permintaan pasar.
“Setiap petani baru membudidayakan sekitar 150 hingga 200 baglog. Total produksi dari sekitar 300 petani tersebut baru sekitar 20 kilogram per hari jamur segar, padahal permintaan pasar Jakarta dan Bandung saja, untuk crispy jamur tiram mencapai 3 kwintal per minggu,” ungkapnya.
Pratomo berharap, dengan budidaya jamur tiram organik ini akan menjadi solusi untuk peningkatan ekonomi warga di desa-desa, terutama mereka yang terdampak erupsi Merapi.
www.timlo.net/baca/13949/warga-merapi-mulai-budidaya-jamur-tiram/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar