Rabu, 18 Juli 2012

KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT JAMUR TIRAM


Berdasarkan penelitian Sunan Pongsamart, biochemistry, Faculty of Pharmaceutical Universitas Chulangkorn, jamur tiram mengandung protein, air, kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. 
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori. Jamur ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein.  Untuk kandungan proteinnya, lumayan cukup tinggi, yaitu sekitar 10,5-30,4%. 
Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram adalah 367 kalori, 10,5-30,4 persen protein, 56,6 persen karbohidrat, 1,7-2,2 persen lemak, 0.20 mg thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin, 77,2 mg niacin, dan 314.0 mg kalsium. Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak tak jenuh. Serat jamur sangat baik untuk pencernaan. Kandungan seratnya mencapai 7,4- 24,6 persen sehingga cocok untuk para pelaku diet. 
Kandungan gizi jamur tiram menurut Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian.[10]Protein rata-rata 3.5 – 4 % dari berat basah. Berarti dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Jika dihitung berat kering. Kandungan proteinnya 10,5-30,4%. Sedangkan beras hanya 7.3%, gandum 13.2%, kedelai 39.1%, dan susu sapi 25.2%. Jamur tiram juga mengandung 9 macam asam amino yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin. 72%
Lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak jenuh sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol) maupun gangguan metabolisme lipid lainnya. 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram diduga menimbulkan rasa enak. Jamur tiram juga mengandung vitamin penting, terutama vitamin B, C dan D. vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol), dalam jamur tiram cukup tinggi. Mineral utama tertinggi adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, dan Magnesium. Mineral utama tertinggi adalah : Zn, Fe, Mn, Mo, Co, Pb.[10] Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Me mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%. Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jarum tiram kandungannya rendah, sehingga jamur ini aman dikonsumsi setiap hari.


Manfaat Jamur Tiram


Jamur tiram juga memiliki berbagai manfaat yaitu sebagai makanan, menurunkan kolesterol, sebagai antibakterial dan antitumor, serta dapat menghasilkan enzim hidrolisis dan enzim oksidasi. Selain itu, jamur tiram juga dapat berguna dalam membunuh nematoda 

Jamur tiram ini memiliki manfaat kesehatan diantaranya, dapat mengurangi kolesterol dan jantung lemah serta beberapa penyakit lainnya. Jamur ini juga dipercaya mempunyai khasiat obat untuk berbagai penyakit seperti penyakit lever, diabetes, anemia.  Selain itu jamur tiram juga dapat bermanfaat sebagai antiviral dan antikanker serta menurunkan kadar kolesterol. 
Di samping itu, jamur tiram juga dipercaya mampu membantu penurunan berat badan karena berserat tinggi dan membantu pencernaan. Jamur tiram ini mengandung senyawa pleuran yang berkhasiat sebagai antitumor, menurunkan kolesterol, serta bertindak sebagai antioksidan. Adanya polisakarida, khususnya Beta-D-glucans pada jamur tiram mempunyai efek positif sebagai antitumor, antikanker, antivirus (termasuk AIDS), melawan kolesterol, antijamur, antibakteri, dan dapat meningkatkan sistem imun. Pada jamur tiram, produk ini disebut sebagai plovastin yang di pasaran dikenal sebagai suplemen penurun kolesterol (komponen aktifnya statin yang baik untuk menghambat metabolisme kolesterol di dalam tubuh manusia). 
Dilihat dari kandungan gizi yang terdapat dalam jamur tiram maka bahan ini termasuk aman untuk dikonsumsi. Adanya serat yaitu lignoselulosa baik untuk pencernaan. USDA (United States Drugs and Administration) yang melakukan penelitian pada tikus menunjukkan bahwa dengan pemberian menu jamur tiram selama 3 minggu akan menurunkan kadar kolesterol dalam serum hingga 40 % dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi pakan yang mengandung jamur tiram. Sehingga mereka berpendapat bahwa jamur tiram dapat menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterol. Di Jepang saat ini sedang diteliti potensi jamur tiram sebagai bahan makanan yang dapat mencegah timbulnya tumor. 

SYARAT PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM / HABITAT ALAMI


Dalam menggunakan media pertumbuhan, jerami yang baik untuk dibuat sebagai bahan media tanam adalah dari jenis jerami yang keras sebab jerami yang keras banyak mengandung selulosa yang merupakan bahan yang diperlukan oleh jamur dalam jumlah banyak disamping itu jerami yang keras membuat media tanaman tidak cepat habis.


Habitat alami jamur tiram
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jerami sebagai bahan baku media tanam adalah dalam hal kebersihan dan kekeringan, selain itu jerami yang digunakan tidlak busuk dan tidak ditumbuhi jamur jenis lain. Media yang terbuat dari campuran bahan-bahan tersebut perlu diatur kadar airnya. Kadar air diatur 60 – 65 % dengan menambah air bersih agar misellia jamur dapat tumbuh dan menyerap makanan dari media tanam dengan baik.

Secara alami, jamur tiram Pleurotus ditemukan di hutan dibawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu.  Jamur tiram tidak memerlukan cahaya matahari yang banyak, di tempat terlindung miselium jamur akan tumbuh lebih cepat daripada di tempat yang terang dengan cahaya matahari berlimpah.  Pertumbuhan misellium akan tumbuh dengan cepat dalam keadaan gelap/tanpa sinar. Pada masa pertumbuhan misellium, jamur tiram sebaiknya ditempatkan dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya rangsangan sinar.  Pada tempat yang sama sekali tidak ada cahaya badan buah tidak dapat tumbuh, oleh karena itu pada masa terbentuknya badan buah pada permukaan media harus mulai mendapat sinar dengan intensitas penyinaran 60 – 70 %.

Pada budidaya jamur tiram suhu udara memegang peranan yang penting untuk mendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal. Pada umumnya suhu yang optimal untuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase inkubasi yang memerlukan suhu udara berkisar antara 22 – 28 OC dengan kelembapan 60 – 70 % dan fase pembentukan tubuh buah memerlukan suhu udara antara 16 – 22 OC.

Tingkat keasaman media juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram. Apabila pH terlalu rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhan jamur akan terhambat. bahkan mungkin akan tumbuh jamur lain yang akan mergganggu pertumbuhan jamur tiram itu sendiri. Keasaman pH media perlu diatur antara pH 6 – 7 dengan menggunakan kapur (Calsium carbonat).

Kondisi di atas lebih mudah dicapai di daerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya jamur di dataran rendah tidaklah mustahil asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan jamur.


SIKLUS HIDUP JAMUR TIRAM


Pada umumnya jamur tiram, Pleurotus ostreatus, mengalami dua tipe perkembangbiakan dalam siklus hidupnya, yakni secara aseksual maupun seksual.  Seperti halnya reproduksi aseksual jamur, reproduksi aseksual basidiomycota secara umum yang terjadi melalui jalur spora yang terbentuk secara endogen pada kantung spora atau sporangiumnya, spora aseksualnya yang disebut konidiospora terbentuk dalam konidium.   Sedangkan secara seksual, reproduksinya terjadi melalui penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai gamet jantan dan betina membentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi primodia dewasa. Spora seksual pada jamur tiram putih, disebut juga basidiospora yang terletak pada kantung basidium. 
Mula-mula basidiospora bergerminasi membentuk suatu masa miselium monokaryotik, yaitu miselium dengan inti haploid. Miselium terus bertumbuh hingga hifa pada miselium tersebut berfusi dengan hifa lain yang kompatibel sehingga terjadi plasmogami membentuk hifa dikaryotik. Setelah itu apabila kondisi lingkungan memungkinkan (suhu antara 10-20 °C, kelembapan 85-90%, cahaya mencukupi, dan CO2 < 1000 ppm) maka tubuh buah akan terbentuk.  Terbentuknya tubuh buah diiringi terjadinya kariogami dan meiosis pada basidium. 
Nukleus haploid hasil meiosis kemudian bermigrasi menuju tetrad basidiospora pada basidium. Basidium ini terletak pada bilah atau sekat pada tudung jamur dewasa yang jumlahnya banyak (lamela). Dari spora yang terlepas ini akan berkembang menjadi hifa monokarion. Hifa ini akan memanjangkan filamennya dengan membentuk cabang hasil pembentukan dari dua nukleus yang dibatasi oleh septum (satu septum satu nukleus).  Kemudian hifa monokarion akan mengumpul membentuk jaringan sambung menyambung berwarna putih yang disebut miselium awal dan akhirnya tumbuh menjadi miselium dewasa (kumpulan hifa dikarion). Dalam tingkatan ini, hifa-hifa mengalami tahapan plasmogami, kariogami, dan meiosis hingga membentuk bakal jamur. Nantinya, jamur dewasa ini dapat langsung dipanen atau dipersiapkan kembali menjadi bibit induk. 

JAMUR TIRAM



Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram masih satu kerabat denganPleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.

Karakteristik
Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5-20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk. Selain itu, jamur tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm serta miselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat. 
Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu. Untuk itu, saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan habitat alaminya. Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamut tiram adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu. 

BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI KLATEN





Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu. Untuk itu, saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan habitat alaminya.Dalam budidaya jamur tiram dapat digunakan substrat, seperti kompos serbuk gergaji kayu, ampas tebu atau sekam. Hal yang perlu diperhatikan dalam budi daya jamur tiram adalah faktor ketinggian dan persyarataan lingkungan, sumber bahan baku untuk substrat tanam dan sumber bibit. Miselium dan tubuh buahnya tumbuh dan berkembang baik pada suhu 26-30 °C. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) mulai dibudidayakan pada tahun 1900. Budidaya jamur ini tergolong sederhana. Jamur tiram biasanya dipeliharan dengan media tanam serbuk gergaji steril yang dikemas dalam kantung plastik.

Media Tanam dan Komposisi
Media tanam Pleurotus ostreatus yang digunakan adalah jerami yang dicampur dengan air, dedak 10% dan kapur 1%. Fungsi dari jerami adalah sebagai bahan dasar dari pertumbuhan jamur.Jerami mengandung lignin, selulosa, karbohidrat, dan serat yang dapat didegradasi oleh jamur menjadi karbohidrat yang kemudian dapat digunakan untuk sintesis protein.  Air pada jerami berfungsi sebagai pembentuk kelembapan dan sumber air bagi pertunbuhan jamur. Dedak dan kapur merupakan bahan tambahan pada media tanam Pleurotus ostreatus. Dedak ditambahkan pada media untuk meningkatkan nutrisi media tanam, terutama sebagai sumber karbohidrat, karbon, dan nitrogen. Kapur merupakan sumber kalsium bagi pertumbuhan jamur. Selain itu juga kapur berfungsi untuk mengatur pH media pertumbuhan jamur. 

Media Lain
Selain jerami, media lain yang dapat digunakan seperti media serbuk gergaji yang mengandung selulosa, lignin, pentosan, zat ekstraktif, abu, jerami padi, media limbah kapas, alang-alang, daun pisang, tongkol jagung, klobot jagung, gabah padi, dan lain sebagainya.  Tetapi, tetap saja pertumbuhan yang paling baik ada di media serbuk gergaji dan merang. Penyebabnya adalah karena jumlah lignoselulosa, lignin, dan serat pada serbuk gergaji dan merang memang lebih tinggi. Sebagai contohnya dalam pembuatan media jerami padi, bahan-bahan yang digunakan adalah 15-20% jerami padi, 2.5% bekatul kaya karbohidrat, karbon, dan vitamin B komplek yang bisa mempercepat pertumbuhan dan mendorong perkembangan tubuh buah jamur, 1-1.5% kalsium karbonat atau kapur menetralkan media sehingga dapat ditumbuhi oleh jamur (pH 6,8 – 7,0). Selain itu, kapur juga mengandung kalsium sebagai penguat batang / akar jamur agar tidak mudah rontok. 0.5% gips dapat memperkokoh struktus suatu bahan campuran, dan terakhir 0.25% pupuk TS sebagai nutrisi. 

Metode Budidaya
Budi daya jamur tiram menggunakan substrat jerami dengan tahapan sebagai berikut: pembuatan media tanam dilakukan dengan memotong jerami menjadi berukuran 1-2 cm. Rendam jeraminya selama semalaman. Setelah itu, ditiriskan airnya sebelum ditambahkan dedak 10% dan kapur 1% sebagai zat hara pertumbuhan jamur. Semua bahan diaduk rata dan campuran bahan tadi dimasukkan ke dalam plastik yang tahan panas hingga terisi 2/3 bagian. Baru kemudian dipadatkan (dipukul-pukul dengan botol kaca). Setelah cukup padat, leher plastik bagian atas dimasukkan pipa paralon dan dibagian tengah media subtrat diberi lubang dan ditancapkan tips. Selanjutnya ditutupi dengan kapas lalu media substrat dilapisi dengan kertas dan diikat dengan karet. 
Media tersebut disterilisasi pada 121˚C selama 20 menit di dalam autoklaf untuk memastikan bahwa tidak ada kontaminan yang tumbuh yang mungkin akan mengganggu pertumbuhan jamur. Setelah steril, media substrat dibuka secara aseptis, lalu tips di tengah-tengah media dan kapas diambil dengan pinset steril. Lubang yang terbentuk diisi dengan bibit jamur tiram yang ditumbuhkan pada biji sorgum pada botol (aseptis). Lalu media ditutup kapas lagi dan dibungkus dengan kertas. Media substrat diinkubasi pada suhu ruang selama beberapa minggu hingga tumbuh miselium. Setelah tumbuh miselium, kapas pada media dibuang dan media dibiarkan terbuka. Semprotkan air setiap hari pada tempat pertumbuhan jamur agar kondisi sekitar lembap dan mendukung pertumbuhannya. Tubuh buah jamur akan tumbuh secara perlahan-lahan ketika media lembap dalam waktu sekitar 1 bulan lebih. Tubuh buah yang sudah cukup besar diambil dan ditimbang untuk diamati pertumbuhannya setiap minggu. 

sumber : wikipedia.org

Minggu, 08 Juli 2012

Mie Goreng Jamur Tiram : Cara cerdas menikmati jamur

Langsung saja, Resepnya :


Bahan :
Mie Goreng merek apa saja, saya pakai indomie
jamur tiram 1.5 ons atau lebih, suwir suwir

cara masaknya :
Masak mie goreng seperti biasa mengikuti aturan yang tercantum di bagian belakang kemasannya. Atau, Ambil mie dari bungkusnya dan rebus. Cuci jamur sebentar lalu masukkan bersama sama mie tadi. Rebus kira-kira 3 sampai 5 menit sambil diaduk. Sambil menunggu mie matang siapkan bumbu-bumbu di atas piring. Beri air panas sedikit dan aduk biar bumbu tercampur rata. Setelah mie terurai, angkat dan tiriskan. Saring airnya dan buang air itu. Ini untuk menghilangkan lapisan pengawet yang biasanya menempel pada mie. Lalu letakkan mie dan jamur tadi ke atas piring. Aduk aduk biar menyatu dengan bumbunya. Tambahkan air panas sedikit saja bila dirasa masih kurang. Tapi jangan banyak-banyak nanti bukan mie goreng lagi namanya, hehe  Ok, Siap dihidangkan





Sabtu, 07 Juli 2012

TRIK MEMPERLUAS PASAR JAMUR


Iklim bisnis dewasa ini menuntut kita untuk selalu berinovasi dan bekerja keras agar usaha kita tetap eksis dan tidak ditinggalkan konsumen. Tingginya tingkat persaingan bisnis dan banyaknya pelaku usaha sejenis adalah penyebabnya. Hal ini pula yang saat ini dialami para pelaku bisnis jamur dalam menjalankan usahanya.
Untuk itu kita perlu mengetahui trik trik bagaimana mengembangkan usaha kita disamping apa yang sudah kita lakukan selama ini. Berikut ini sedikit trik memperluas pasar jamur yang penulis dapatkan dari web tetangga semoga bermanfaat, di antara trik tersebut adalah :

PENETRASI PASAR

Penetrasi pasar merupakan langkah pertama yang bisa kita gunakan untuk memperluas pangsa pasar yang sudah ada. Strategi ini bisa Kita lakukan melalui promosi produk jamur secara besar-besaran, sehingga pelanggan tetap Kita bisa mengkonsumsi jamur dengan jumlah yang lebih besar, dan menarik minat konsumen lainnya untuk lebih memilih produk jamur Kita dibandingkan produk lain. Dalam menjalankan strategi ini yang terpenting adalah jaga kualitas jamur yang Kita hasilkan, dan berikan harga yang sesuai dengan target pasar yang telah Kita tentukan.
PENGEMBANGAN PASAR
Kita juga bisa merambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini Kita bisa memperluas jaringan distribusi jamur ke daerah-daerah lain yang belum terjamah. Misalnya saja dengan melakukan ekspor jamur ke pasar internasional atau memasarkannya ke berbagai penjuru kota dimana banyak warung makan maupun restoran kelas atas yang mulai memanfaatkan jamur sebagai bahan baku utama masakan mereka.
DIVERSIFIKASI PRODUK
Kita juga bisa melakukan pemasaran bisnis jamur melalui strategi diversifikasi untuk menarik minat pelanggan baru. Contohnya saja dengan mengadakan pelatihan budidaya jamur, membuka paket wisata agrobisnis jamur, atau membuka restoran serba olahan jamur sebagai salah satu cara untuk memperkuat brand produk Kita. Strategi ini penting untuk meningkatkan minat konsumen terhadap produk jamur sendiri, serta mengarahkan mereka untuk lebih mengenal manfaat dari jamur, sehingga diharapkan konsumen semakin gemar mengkonsumsi jamur setiap hari.

Masih banyak cara lain untuk mengembangkan usaha kita kalau kita mau menggali. karena itu, Gunakan kreatifitas Kita  untuk memberikan inovasi baru bagi para konsumen, sehingga bisnis jamur yang Kita jalankan bisa berkembang besar dan banyak dikenal orang. Semoga informasi seputar strategi pemasaran  bisnis jamur ini bisa bermanfaat bagi para pembaca, dan membantu para pelaku bisnis jamur dalam memasarkan produk-produknya. Selamat berkarya, teruslah berusaha dan salam sukses.

sumber Lhttp://bisnisukm.com/strategi-pemasaran-untuk-memperluas-bisnis-jamur.html

Jumat, 06 Juli 2012

Banyak Dipesan dari Jakarta dan Bandung Warga Merapi Mulai Budidaya Jamur Tiram


Klaten - Kenapa saya tertarik budidaya jamur tiram ini adalah karena saya baca artikel tentang jamur tiram yang mulai dibudidayakan di Klaten ini kira kira tahun lalu. Bagaimana Artikel lengkapnya? Selengkapnya:
Warga di lima desa di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang terdampak erupsi Gunung Merapi terus melangkah membangun perekonomian mereka. Salah satunya dengan budidaya jamur tiram organik. Ada sekitar 300-an warga yang menekuni usaha ini. Mereka tersebar di Desa Panggang, Bawukan, Bumiharjo, Kendalsari, dan Desa Tangkil di wilayah Kecamatan Kemalang, Klaten.
Pembudidaya yang sebagian merupakan kaum ibu ini mengaku, budidaya jamur tiram organik memiliki prospek cerah dengan pangsa pasar terbuka luas. “Namun demikian mereka saat ini masih terkendala material produksi dan juga permodalan,” kata Ketua Komunitas Tani Lereng Merapi, Sumanto, Rabu (21/9).
Pembimbing petani, Jati Pratomo menambahkan, kapasitas produksi tergolong jamur tiram organik di daerah ini masih tergolong kecil dibanding dengan permintaan pasar.
“Setiap petani baru membudidayakan sekitar 150 hingga 200 baglog. Total produksi dari sekitar 300 petani tersebut baru sekitar 20 kilogram per hari jamur segar, padahal permintaan pasar Jakarta dan Bandung saja, untuk crispy jamur tiram mencapai 3 kwintal per minggu,” ungkapnya.
Pratomo berharap, dengan budidaya jamur tiram organik ini akan menjadi solusi untuk peningkatan ekonomi warga di desa-desa, terutama mereka yang terdampak erupsi Merapi.
www.timlo.net/baca/13949/warga-merapi-mulai-budidaya-jamur-tiram/

Masakan Mantap : Oseng bihun jamur lombok ijo

Awalnya saya makan siang di sebuah warung angkringan di daerah Ceper Klaten. Oleh pedagang nya yang baik saya disodori menu sayur buatannya. Jadilah saya makan nasi kucing sama sayur bikinannya. Nampak di depan mata bihun goreng yang sepertinya menggugah selera. Maklum jarang jarang makan bihun seperti itu akhir akhir ini. Biasanya kalau ada yang hajatan menu bihun ini wajib ada untuk dibagikan ke warga bersama nasi dan lauk pauk juga jajanan pasar. Kebetulan lagi jarang ada hajatan di kampung saya. Jadi pas banget kebetulan perut lagi laper dan doyan banget, hehe.  Nah, pas saya aduk bihun itu mau saya ambil, surprise karena terlihat benda irisan kecil kecil yang saya kenal betul apa itu. Jamur... ya, jamur... Wow, saya tidak menyangka sama sekali bakal ada jamur di dalamnya. Waktu saya mencicipnyai di lidah, terasa sangat lezat. Jadilah ini menu sederhana yang sangat nikmat.




Kemudian saya bertanya cara bikinnya. ternyata mudah, murah lagi. ini dia resepnya :

Bahan :
jamur tiram 150 gr
Bihun Rp 1500
Lombok ijo
cabe merah
garam
bawang putih secukupnya
minyak goreng nabati
kecap

cara masak :
iris iris jamur dan cuci sebentar
bihun direbus dulu setelah mengembang, angkat dan tiriskan
semua bumbu dicampur digoreng , lalu masukkan jamur tiram, aduk aduk
setelah matang hidangkan



Rabu, 04 Juli 2012

Bagaimana Budidaya Jamur di daerah panas di Klaten ?


Budidaya jamur tiram memang sangat menguntungkan. Tingginya permintaan pasar dan mudahnya proses budidaya jamur tiram menjadi salah satu alasan mengapa jenis jamur ini lebih sering dibudidayakan masyarakat dibandingkan jenis jamur lainnya. Meskipun begitu, sampai hari ini ada sebuah kendala yang sering dihadapi para pemula dalam menjalankan bisnis budidaya jamur tiram. Yaitu faktor pemilihan lokasi budidaya yang sesuai dengan habitat hidup jamur tersebut.





Biasanya pertumbuhan jamur tiram akan optimal sepanjang tahun bila lokasi budidayanya sesuai dengan habitat aslinya, yakni di kawasan pegunungan atau di daerah dataran dengan ketinggian antara 400-800 meter di atas permukaan air laut (mdpl), serta memiliki suhu udara sekitar 20-28°C dengan tingkat kelembapan sekitar 70% sampai 80%. Lalu bisakah jamur tiram dibudidayakan di daerah panas?

Bagi Anda yang berada di daerah dataran rendah khususnya di lingkungan yang cukup panas, kini tidak perlu takut lagi untuk mencoba budidaya jamur tiram. Sebab ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menyiasati kondisi lingkungan di sekitar Anda. Berikut ini ada beberapa tips budidaya jamur tiram di daerah panas :.


  1. Langkah mudah yang bisa Anda coba yaitu membuat bangunan kumbung jamur dengan sistem sirkulasi buka tutup. Yang dimaksud buka tutup disini adalah menutup sirkulasi kumbung jamur di siang hari agar kelembapan di dalamnya tetap terjaga, dan membukanya pada malam hari sehingga suhu ruangan di dalam kumbung jamur bisa lebih dingin.
  2. Gunakan bahan atap yang tidak menyerap panas. Hal ini penting agar intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam kumbung jamur tidak berlebihan. Beberapa bahan yang bisa Anda gunakan sebagai atap kumbung jamur antara lain anyaman bambu, atau genteng.
  3. faktor kelembapan merupakan syarat utama yang harus terpenuhi dalam budidaya jamur tiram, sebab kelembapan udara sangat berpengaruh pada pertumbuhan jamur. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa meletakkan beberapa tong/wadah air di dalam kumbung jamur untuk meningkatkan kelembapan ruangan.
  4. karena lokasi budidaya jamur berada di daerah panas, maka usahakan untuk membuat bangunan kumbung di tempat yang teduh atau dekat dengan pepohonan. Selain itu hindari pula pembuatan pintu kumbung yang berada di arah matahari terbit atau terbenam, hal ini dilakukan untuk mencegah sinar matahari langsung masuk ke ruangan kumbung.
  5. lindungi sekitar lokasi kumbung dari sinar matahari langsung yang terlalu menyengat. Anda bisa melakukannya dengan cara menanam banyak pohon rindang (perdu) disekeliling kumbung jamur.
  6. untuk memperlancar sirkulasi udara di dalam kumbung jamur tiram, usahakan tinggi bangunan kumbung dibuat lebih tinggi atau tidak kurang dari 4 meter.
  7. perhatikan rak penyimpanan baglog jamur yang dibuat. Bila di daerah dingin rak yang dibuat pada kumbung jamur bisa mencapai 5 tingkat, pastikan rak yang dibuat di daerah panas tidak lebih dari 3 tingkat.
  8. karena lokasi kumbung jamur berada di daerah panas, maka sebisa mungkin lakukan penyiraman lebih sering dibandingkan di daerah pegunungan. Penyiraman baglog jamur bisa Anda lakukan minimal 3 kali dalam sehari.
Jadi, sekarang Anda tidak perlu khawatir jika ingin membudidayakan jamur tiram di daerah yang panas. Silahkan mencoba peluang bisnis jamur dimanapun Anda tinggal. Mulai dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang! Salam sukses.

(Sumber : bisnisukm)

6 RAHASIA KEUNTUNGAN BISNIS JAMUR




·         Bisa dimulai dengan modal sangat kecil, kurang dari 1 juta
·        Permintaan pasar yang masih sangat tinggi. Kebutuhan pasar jamur pada tahun 2015 diperkirakan sekitar 17.500 ton dan saat ini baru terpenuhi 13.825 ton pertahun
·         Bisnis yang bisa untung tiap hari. Dengan pengelolaan khusus maka kita bisa panen setiap hari, untung setiap hari.
·         Bisnis yang paling cepat balik modalnya. Modal 1 baglog jamur, kembali hanya dengan hasil panen pertama atau kedua. Jamur bisa 4 - 6 kali panen.
·         Bisnis yang punya banyak produk turunan. Anda gak perlu khawatir produk Anda gak laku di pasaran karena bisa Anda jual dalam berbagai bentuk produk olahan jamur.
·        Bisnis yang gak perlu skill khusus. Artinya, siapapun bisa berbisnis jamur asal tahu kuncinya.

OSENG OSENG TUMIS JAMUR



Wah, ini menu masakan yang lazim diolah dari banyak konsumen jamur tiram. Mudah, cepat, murah, lezat serta bergizi tentu adalah alasannya. Tetapi masih saja ada yang beranggapan memasak jamur itu ribet dan susah. Atau barangkali belum tahu resepnya? ga bisa bikinnya? ho ho, kalau gitu mari simak lagi resepnya, gampang kok ...


Bahan:
100 gr jamur tiram
1 siung bawang putih, iris halus
2 siung bawang merah, iris halus
1 buah cabe merah, iris miring
Garam sesuai selera 
1 Buah Tomat
1/4 sendok maem Penyedap Rasa
Minyak goreng
Cara Bikinnya:
1. Panaskan minyak, tumis semua bumbu hingga harum
2. Masukkan jamur tiram, aduk rata. Tambahkan air ,garam, gula dan penyedap rasa bila perlu

PELUANG BISNIS JAMUR MAKIN LEBAR DAN LUAS!





Perkembangan bisnis jamur akhir-akhir ini makin menarik saja. Permintaan pasar semakin tinggi seiring dengan tumbuh suburnya jamur-jamur di kumbung-kumbung yang dikelola para petani.  Tak heran bila budidaya jamur ini menjadi sebuah peluang bisnis yang cukup menjanjikan kedepannya.

Kondisi ini dapat dilihat dari besarnya potensi bisnis budidaya jamur yang dijalankan para petani saat ini, tingginya minat pasar terhadap bisnis makanan olahan jamur yang kini mulai dikreasikan menjadi aneka macam produk makanan, sampai ketertarikan pelaku bisnis franchise untuk mengangkat jamur sebagai salah satu produk unggulan yang mereka tawarkan kepada calon mitra di berbagai daerah. Inilah yang menjadi bukti nyata bagi kita bahwa bisnis jamur memiliki prospek ekonomi yang sangat bagus, dengan peluang pasar yang semakin meluas setiap harinya.


Konsumen
Jamur diminati oleh kalangan masyarakat luas. Teksturnya yang mirip seperti daging menjadikan jamur sebagai bahan alternatif bagi mereka-mereka yang ingin mencoba hidup lebih sehat. Mengkonsumsi jamur secara rutin dapat menurunkan kadar kolestrol yang tinggi akibat konsumsi daging secara berlebih. Fleksibilitas jamur yang dapat diolah menjadi beragam aneka olahan kuliner, membuat jamur menjadi mudah dan cepat diterima oleh masyarakat.



SUMBER : BISNISUKM